Batman Begins - Help Select

FUTURE STORE (TASK)




Future store is a department store that people in the world needed. This is one of the really great innovation that can help customer at the shopping mall. All of technologies which showed in this video are very sophisticated and integrated with each other to each other. The video start with the smart fridge, that technology can help us to update items in the fridge. If you busy to restock your items you can ordered items you needed through the internet, and the items automatically added to the shopping list in future smart card which your family have. The first technology which showed in future store is smart trolley that have a good function, the trolley can scanned the items which you added to your trolley and automatically items reduce from stock in server, so server can order to their employees to fill the items on case. This technology is very help employees if they calculate stock every day and can reduce their mistake when they calculating. And then trolley has a special function where the trolley can showed all price from items on your trolley, this technology is very useful for costumers who have little budget because they can know the items which they buy are the items still on their budgets or not.  
Video Future Store
     

Then in my opinion, future store can reduce some rubbing that we find in shopping mall latter, because with the sophisticated technology that they have can give information to server if there are peoples who take the items from their stock, so when rubbing activity happened their employees can know. Then other technology which future store have is information terminal, that technology can help us to find items that we are looking for and the technology automatically direct us to right place. Next technology is smart dressing room, that technology can visualizing all dress which we need without release your dress. If we use this technology can save space and decrease uncomfortable that often we feel. Queue problems that we find latter in shopping mall may can resolved, because all of technology integrated with each other, cashier can know all price of your items. All of items which we buy automatically paid when we pass the last gate with our smart card, we do not bother to spend our money because function of money have been replaced by smart card. Now I will discuss some weakness about this technology, first I think this technology must has a good system, because if a lot of people in shopping mall make some transaction at same time the system will be down if that department store not has a good and integrated system and I think all transaction will disorderly. And next problem is loss of employment, because almost activity in shopping mall do by computer, there aren’t spaces for human to work in that shopping mall. And the last problems that we find in this technology is this technology has a high cost both in purchase or maintenance.

  






KEPEMIMPINAN




Sebelum menuju ke materi terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu sebenarnya arti seorang pemimpin. Mungkin pandangan para pembaca setelah mendengar kata pemimpin ialah orang yang mengepalai suatu organisasi ataupun perusahaan agar semua tujuan dalam organisasi itu tercapai. Yang berada dipikiran sesorang dari seorang pemimpin itu ialah orang yang penuh wibawa, tegas, berani mengambilo resiko dan orang yang sangat dihormati. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang pengertian pemimpin dan kepemimpinan, dan perbedaaan diantara keduany akan dijelaskan dibawah ini.

A. Pengertian Kepemimpinan dan Pemimpin
Kepemimpinan dan pemimpin itu memiliki pengertian yang berbeda, namun diantara keduanya itu saling berkaitan. Pemimpin adalah orang yang memimpin sedangkan kepemimpinan itu proses seseorang pimpinan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pengertian dibawah ini:

Leadership atau Kepemimpinan adalah suatu proses dimana seorang pemimpin membimbing, mempengaruhi, mengawasi pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain.

Leader atau Pemimpin adalah seseorang yang dapat menggerakkan orang-orang lain di sekitarnya di bawah pengaruhnya untuk mengikuti apa yang diperintahkan dan dikemukakan

Kepemimpinan (Leadership) berasal dari bahasa Inggris yaitu Lead yang berarti memimpin. Adapun pengertian kepemimpinan menurut beberapa ahli ialah sebagai berikut:
  •  Kepemimpinan adalah seni dari koordinasi dan motivasi individu-individu dan kelompok untuk mencapai keinginan akhir (John Pififfner, dalam bukunya “Public Administration”).
  • Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk melakukan kegiatan (Felix a. Negro, dalam bukunya “Modern Public Administration”).
  •  Kepemimpinan adalah langkah pertama yang hasilnya berupa pola interaksi kelompok yang konsisten dan bertujuan menyelesaikan problem-problem yang saling berkaitan (Humphill, 1954).
  • Kepemimpinan adalah aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keeputusan (Dubin, 1951).
  •  Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan (Stogdill, 1948).


Setelah mengetahui tentang arti kepemimpinan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan itu ialah kegiatan mempengaruhi seseorang untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Dalam suatu organisasi proses kepemimpinan itu memiliki arti yang penting, jika proses kepemimpinannya baik maka tujuan organisasi dapat terlaksana dengan baik, namun jika proses kepemimpinan tidak berjalan dengan baik, maka sudah jelas bahwa organisasi itu akan hancur.

B. Tipologi Kepemimpinan
Ada beberapa tipe kepemimpinan yang membedakan dari proses kepemimpinan itu dilaksanakan, adapun tipe kepemimpinan itu ialah:
1.      Tipe kharismatis
2.      Tipe paternalistis dan maternalistis
3.      Tipe militeristis
4.      Tipe otokratis/otoritatif (authorilative, dominator)
5.      Tipe laissez faire
6.      Tipe populistis
7.      Tipe administratif
8.      Tipe demokratis (group developer)

1. Tipe Kharismatis
Tipe kepemimpinan ini memiliki daya tarik yang sangat tinggi, entah dari wibawa, etika ataupun faktor x dari pemimpin tersebut. Biasanya pemimpin yang bertipe kharismatis ini memiliki pengikut yang banyak

2. Tipe Paternalistis dan Maternalistis
Tipe Paternalistis ini dilakukan oleh pemimpin yang memiliki sifat kebapakan yang biasanya memiliki cirri orang yang sangat melindungi bawahannya, jarang memberikan kesempatan bagi bawahannya untuk mengambil keputusan sendiri dan hamper tidak memberikan kesempatan bagi bawahannya untuk menuangkan imajinasi dan kreatifitasnya.
Tipe Maternalistis juga hampir mirip dengan tipe paternalistis, hanya saja memiliki perbedaan adanya sifat over-protective atau terlalu melindungi dan memberikan kasih saying yang berlebih-lebihan.

3. Tipe Militeristis
Tipe ini sifatnya sok kemiliteran-kemiliteran namun sebenarnya mereka yang mengadopsi tipe ini hanya mencontoh gaya militernya saja, tidak benar-benar orang yang memiliki pendidikan militer. Tipe militeris ini lebih cenderung mengarah ke tipe kepemimpinan otoriter. Ciri dari tipe kepemimpinan ini ialah banyak menggunakan sistem perintah, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana, sangat menyukai formalitas seperti adanya upacara, menuntuk adanya disiplin keras dan lain sebagainya.

4. Tipe Otokratis (Outhoritative, Dominator)
Otokrat berasal dari perkataan autos (sendiri), dan kratos (kekuasaan, kekuatan). Jadi otokrat sendiri memiliki arti penguasa absolut. Pada setiap tipe ini bawahan haruslah patuh dan mentaati semua yang diperintahkan oleh atasannya. Setiap pemimpin ingin sekali menjadi satu-satunya yang harus dipatuhi. Setiap kebijakan selalu diambil sendiri tanpa berkonsultasi kepada bawahannya dan setiap informasi dari organisasi tersebut tidak dia beri tahu secara menyeluruh. Bawahan yang sangat disukai oleh pemimpin otokratis ialah pegawai “hamba nan setia”.

5. Tipe Laissez Faire
Pada tipe kepemimpinan ini pemimpin praktis tidak memimpin dan membiarkan bawahannya bekerja sendiri tanpa pengawasan dari pemimpinnya. Tak sedikitpun pemimpin berpartisipasi dalam kegiatan organisasi dan membiarkan bawahannya yang mengerjakan semua kegiatan organisasi. Pemimpin di tipe ini biasanya tidak memiliki kewibawaan dan tidak bisa mengontrol anak buahnya. Biasanya organisasi yang dipimpin oleh tipe Laissez faire ini mengalami kekacauan dan mirip sekali dengan firma tanpa kepala.

6. Tipe Populistis
Dalam bukunya “The Third World” Peter Worsley  mengartikan kepemimpinan populistis sebagai kepemimpinan yang dapat membangunkan solidaritas rakyat. Kepemimpinan populistis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisional, dan juga kurang mempercayai bantuan dari luar negri (asing).

7.  Tipe Administratis atau Eksekutif
Kepemimpinan tipe administrative ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Biasanya pemimpin ini terdiri dari teknorat dan administrator yang mampu menggerakan dinamika modernisasi dan pembangunan. Dengan adanya tipe kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis dibidang teknologi, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat.

8. Tipe Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan arahan yang baik kepada setiap bawahannya. Koordinasi sangatlah penting pada tipe kepemimpinan ini. Kekuatan kepemimpinan demokratis ini terletak pada seberapa besar partisipasi aktif dari setiap kelompok organisasi. Pemimpin yang demokratis sangatlah menghargai setiap potensi individu, mau mendengarkan semua masalah yang ada pada setiap individu dan menerima kritik dari semua anggotanya.
Singkatnya pada tipe kepemimpinan demokratis semua individu berperan aktif dalam pengambilan dan penentuan keputusan yang diambil dan sikap gotong royong dan disiplin kerja sangatlah dibutuhkan pada tipe kepemimpinan ini.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Ada beberapa teori yang membicarakan faktor apa saja yang menimbulkan lahir / adanya seorang pemimpin:

 
1. Teori Genetis 
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya pemimpin itu tidak dibuat melainkan sudah terlahir sebagai pemimpin, dan memang sudah ditakdirkan jadi pemimpin. Dapat juga disimpulkan bahwa bakat dan kemampuan sebagai pemimpin didapatkan karena genetis dan diturunkan dari generasikegenerasi.

2. Teori Sosial 
Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin harus ditetapkan dan dibentuk, dengan kata lain tidak lahir begitu saja. Setiap orang dapat menjadi pemimpin, ia hanya tinggal mencari lingkungan yang tepat dan mau berusaha meraihnya.

3. Teori Ekologi 
Teori ini muncul sebagai reaksi dari kedua teori di atas, menyatakan bahwa seorang akan sukses sebagai pemimpin jika sejak lahir sudah memiliki bakat kepemimpinan kemudian bakat itu dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan, semuanya ditunjang oleh kondisi lingkungan yang sesuai.


D. Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi
Ada dua tipe pemimpin yang biasanya kita ketahui yaitu tipe pemimpin yang otoriter dan demokratis. Dalam kepemimpinan yang otoriter cenderung menerapkan kepemimpinan yang keras, mau menang sendiri, selalu ingin di hormati dan apa saja yang diperintahkannya haruslah dijalankan tanpa terkecuali dan tidak pernah mendengarkan inspirasi dari bawahannya. Ini menyebabkan adanya ketidak nyamanan yang dirasakan oleh bawahannya. Berebeda dengan pemimpin dengan tipe kepemimpinan yang demokratis, pemimpin ini selalu mendengarkan inspirasi dari anggotanya, tidak pernah ingin menang sendiri, siap untuk dikritisi dan lebih dekat dengan bawahannya. Ini membuat bawahan yang dipimpinnya merasa nyaman dan menghormati pemimpinnya dengan tanpa paksaan.

Daftar Pustaka:

Rais, Soenyoto, Pengelolaan Organisasi, Surabaya, Airlangga University Press, 1994.
Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1987.
Kartono, Kartini, Pemimpin dan Kepemimpinan Apakah Pemimpin Abnormal itu?, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 1998.

  






PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti tidak akan bisa lepas dari kegiatan berinteraksi dengan orang lain yang ada disekitar kita, baik itu dengan keluarga, teman, bahkan dengan orang yang tidak kita kenal sekalipun. Dalam berinteraksi dibutuhkaanlah sebuah komunikasi yang baik agar dapat tercipta kenyamanan dan tidak timbul kesalahpahaman pada saat kita berhubungan dengan orang lain. Dalam artikel ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian komunikasi dan perannya dalam sebuah organisasi.

A. Pengertian Komunikasi
Jika berbicara tentang pengetian komunikasi yang mungkin terpikir di dalam pikiran ialah komunikasi itu kegiatan seseorang atau beberapa orang yang  menyampaikan beberapa informasi kepada orang lain yang bertujuan agar orang tersebut mengetahui tentang suatu hal. Menurut Wikipedia sendiri komunikasi itu berasal dari bahasa latin yaitu communis yang berarti ‘sama’.
 Banyak sekali penjelasan yang menerangkan tentang pengertian dari komunikasi, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu penerima pesan membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator (Raymond Ross).
2. Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka (Gerald R. Miller).
3. Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka (Everett M. Rogers).
4. Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (Carl I. Hovland).
5. Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima (New Comb).
6. Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb (Bernard Barelson & Garry A. Steiner)
7. Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya (Colin Cherry).
8. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan (Forsdale, 1981)
Dari beberapa pengertian komunikasi yang dipaparkan oleh beberapa ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebenarnya komunikasi itu merupakan penyampaian pesan ataupun informasi dari seseorang kepada orang lain. Dalam penyampaian pesan tersebut pastilah membutuhkan media dalam penyampaiannya, media yang dapat digunakan dalam penyampaian pesan bisa dari media elektronik, media cetak atau bahkan dari mulut ke mulut. Proses komunikasi ini sangatlah penting karena dengan adanya komunikasi maka penyampaian informasi akanlah lebih cepat dan lebih efektif.

B. Jenis-jenis Komunikasi
Ada dua jenis komunikasi yang mungkin sudah banyak diketahui, berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis komunikasi.
1. Komunikasi  Lisan
Mendengar namanya saja pasti kita sudah mengetahui bahwa komunikasi ini dilakukan dengan melalui perantara mulut (verbal). Ada dua jenis komunikasi lisan yaitu komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi langsung itu ialah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan cara bertatap muka dan tidak ada jarak atau alat apapun yang menghalangi, sedangkan komunikasi tidak langsung ialah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih melalui perantara alat seperti handphone, telepon dan lain sebagainya. (Wikipedia Indonesia, Teori Komunikasi).
2. Komunikasi Tulisan
Komunikasi tulisan ialah komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya (Wikipedia Indonesia, Teori Komunikasi).

C. Komunikasi yang Efektif dan Implikasi Manajerial
Komunikasi yang efektif memiliki suatu arti dimana komunikasi itu tersampaikan secara tepat sasaran. Maksudnya tepat sasaran disini ialah komunikasi itu tersampaikan tepat kepada yang membutuhkannya, contohnya saja komunikasi tentang informasi mengenai universitas, pastinya komunikasi mengenai informasi ini akan lebih berguna bagi siswa yang sedang mencari universitas yang akan ditempatinya setelah lulus nanti. Komunikasi juga dapat dibilang efektif jika seseorang yang mendapatkan informasi tersebut dapat memahami dan mengerti akan informasi yang diterimanya, sehingga merubah pandangan orang tersebut akan suatu hal.
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
·         Menciptakan suasana yang menguntungkan.
·         Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
·         Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
·         Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
·         Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia implikasi mempunya arti yaitu akibat.kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek salah satu aspek yang akan saya bahas kali ini implikasi manajerial. Dalam manajemen sendiri terdapat 2 implikasi yaitu :
1.      Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2.      implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.

Jadi implikasi manajerial memiliki arti Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam Organisasi manajerial yang baik.

D. Definisi Organisasi
Tidak lengkap rasanya jika kita hanya membahas tentang komunikasi saja dan mengesampingkan tentang pembahasan mengenai organisasi. Organisasi berasal dari bahasa Yunani: ὄργανον, organon - alat adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Banyak sekali pengertian organisasi yang dipaparkan oleh beberapa ahli, berikut penjelasannya.
1. Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama (Stoner).
2. Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama (James D. Mooney)
3. Organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih (Chester I.Bernard)
4. Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (Stephen P.Robbins)
5. Organisasi didefinisikan sebagai suatu kumpulan (atau sistem) individu yang bersama-sama, melalui suatu hirarki pangkat dan pembagian kerja, berusaha mencapai tujuan tertentu (Rogers dan Rogers, dalam Hanneman dan McEwen, 1975, hlm. 128)
Organisasi ialah suatu tempat berkumpul dua orang atau lebih yang biasanya melakukan suatu pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan yang sudah dibuat. Banyak sekali bentuk-bentk organisasi yang ada dalam kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya ialah keluarga kita sendiri. Mengapa suatu keluarga dapat dikatakan sebuah organisasi ? Jelas sekali bahwa dalam satu keluarga seminimal mungkin pastinya terdiri dari dua orang, dan biasanya dalam suatu keluarga itu memiliki suatu tujuan, contohnya saja orang tua yang mencari uang untuk mensekolahkan anaknya.

E. Pentingnya Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi keorganisasian mempunyai beberapa tujuan, yaitu seperti dibawah ini:
1. Memberikan informasi, sudah jelas bahwa dalam kegiatan komunikasi itu bertujuan untuk mengirimkan informasi kepada sesame anggota dalam organisasi tersebut.
2. Umpan balik
3. Pengendalian, dengan adanya komunikasi yang baik, maka pelaksanaan tugas-tugas organisasi akan dikendalikan supaya tujuan darin organisasi itu tercapai.
4. Pengaruh, jelas dengan pengertian komunikasi diatas bahwa komunikasi itu bertujuan untuk mempengaruhi seseorang agar mengikuti apa yang si pengirim informasi inginkan.
5. Memecahkan masalah, biasanya dengan adanya komunikasi yang baik dalam organisasi, masalah yang ada dalam organisasi itu akan terselesaikan, baik antara petinggi dan anggota maupun antar anggota dalam organisasi tersebut.
6. Pengambilan keputusan, pengambilan keputusan yang baik itu pastinya diadakan secara terbuka dengan melakukan komunikasi dengan semua anggota.
7. Mempermudah perubahan
8. Pembentukan kelompok
9. Menjaga pintu
Komunikasi dalam suatu organisasi sangatlah penting, karena komunikasi diibaratkan sebagai suatu hal yang dapat menentukan keberhasilan suatu tujuan dari organisasi tersebut. Bias dibayangkan kalau tidak ada komunikasi yang baik pasti akan banyak terjadi kesalahpahaman dan nantinya akan membuat kehancuran sendiri dalam organisasi tersebut.

Daftar Pustaka:
Pareek, Udai (1984). Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo
Tubbs, Stewart L & Moss, Sylvia, Hman Communication, Terj Mulyana, Deddy dan Gembirasari, Bandung: PT Remaja Rosdakarya (1996)
Wikipedia Indonesia, Komunikasi, http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
Wikipedia Indonesia, Daftar Definisi Komunikasi, http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi
Wikipedia Indonesia, Organisasi, http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi